Operasi File & Struktur Directory

Operasi file & struktur Directory

Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktori dan sub direktori. Sistem file pada Linux diatur secara hirarkhikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol ―/‖. Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut). Secara logika, Direktori dapat berisi File dan Direktori lagi disebut juga Subdirektori. 

Setelah proses instalasi sistem operasi selesai dan tanpa adanya corrupt, maka Sistem operasi Linux akan menciptakan sistem file yang baku, yang terdiri dari / bin. / dev, /bin, /sbin dan lain sebagainya seperti terlihat pada tabel 13.1 berikut ini. D


Berisi file yang berhubungan dengan administrasi system, maintenance script, konfigurasi, security dll. Hanya superuser yang boleh memodifikasi file yang berada di direktori ini. 


Subdirektori yang sering diakses pada direktori /etc antara lain : 

  • httpd, apache web server.
  • ppp, point to point protocol untuk koneksi ke Internet.
  • rc.d atau init.d, inisialisasi (startup) dan terminasi (shutdown) proses di Linux dengan konsep runlevel. 
  • cron.d, rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal(time dependent process) 
  • FILES, file security dan konfigurasi meliputi : passwd, hosts, shadow, ftpaccess, inetd.conf, lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf, sendmail.cf, syslog.conf, dhcp.conf, smb.conf, fstab 

Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev. 



Direktori /proc adalah direktori yang dibuat di atas Random Access Memory (RAM) dengan system file yang diatur oleh kernel. /proc berisi nomor proses dari system dan nama driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self. Setiap nomor yang ada pada direktori tersebut merepresentasikan Process ID (PID). 


Pada sistem operasi linux, terdapat beberapa tipe file, antara lain :
  •   Ordinary file 
  •  Direktori 
  •  Block Device (Peralatan I/O) Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data per block (misalnya 1 KB block), seperti disk, floppy, tape.
  •   Character Device (Peralatan I/O) Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data karakter per karakter, seperti terminal, modem, plotter dan lainlain. 
  •  Named Pipe (FIFO) File yang digunakan secara intern oleh system operasi untuk berkomunikasi antar proses 
  • Link File

Pada sistem operasi linux, file mempunyai beberapa atribut, antara lain berupa :
  •  Tipe file Tipe file akan menentukan tipe dari suatu file, seperti pada tabel berikut ini.
  • Ijin akse    
          Ijin akses akan menentukan hak user terhadap file yang bersangkutan.


  • Jumlah Link Jumlah link akan menentukan jumlah link yang terdapat dalam file ini. 
  •  Pemilik Menunjukkan siapa pemilik file ini. 
  •  Jumlah Karakter / Ukuran File Menentukan ukuran file dalam ukuran byte  
  • Waktu Pembuatan terakhir Menunjukkan bahwa kapan file tersebut dibuat atau dimodifikasi.  
  • Nama File Menunjukkan nama file tersebut 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komponen Komputer & Sistem Bus Komputer

SK (Sistem Komputer)